Ramadhan Challenge

In this Ramadhan 2019 i’ll challenge my self to improve my pray to Allah and reduce social media use, especially for instagram.

Furthermore, i will start to manage my portfolios on some media like youtube for videos, dribbble or behance for designs, and blog or website for my stories.

I will try create some art or product may be design or something out from my brain and my hand to create new positive habit.

Let see what happen next month..

Mendaur Ulang Sampah Pemilu 2019

Pemilu pada 17 April 2019 sudah lewat tapi bukan semakin reda tetapi polemik drama malah menjadi-jadi.

Menurut hasil quick count yang paling unggul adalah kubu 01 dengan presentase kira-kira 55% 45%. Tapi yang aneh adalah kubu 02 mengklaim kemenangan bahkan sampai deklarasi sampai 3 kali (sepanjang tulisan ini di publish)

02 tidak mau menerima hasil quick count oleh lembaga independent dengan alasan quick count adalah hasil dari sains yang bisa dimanipulasi dan mereka mempunyai hasil perolehan suara sendiri yang mengklain kemenangan 62 persen.

Bahkan mereka menggunakan hadis menyamakan sains dengan ilmu sihir di jaman nabi.

Hasil dari KPU tidak dipercayai karena ada unsur curang. Intinya mereka mengklaim penerintah berlaku curang di pemilu untuk memenangkan pertahana.

Semua cara rasional ditolak dan tetap menggunakan cara hitung hasil pemilu kelompok mereka yang tidak mau/ belum siap disebarkan ke pers.

Tokoh besar dari mereka pun bersuara permusuhan, mencela, mengejek, dan cenderung melecehkan presiden yang juga capres pemenang pemilu berdasarkan quick count. Membawa nama Tuhan dan mengajak masa untuk membenci.

Tuhan sudah menjadi alat untuk membenci suatu golongan tanpa dasar nalar yang daoat diterima. Hanya kebencian yang menyeret semua ke permusuhan walaupun masih sebatas medsos.

Semakin hari berita semaki penuh drama, bikin muak, tidak mendidik hanya membuat emosi.

Dan mulai hari ini saya memutuskan untuk tidak mengikuti perkembangan pemilu terlalu detail. Mencoba fokus ke pengembangan diri. Mulai membuat portofolio dan produk apapun.

Semoga Indonesia bersatu dan maju

Mendaur Ulang Sampah Berita Menjelang Pemilu 2019

Pemilu tinggal menghitung hari. 17 April 2019 adalah hari yang dinanti karena akan mengakhiri sampah-sampah di media, pemberitaan-pemberitaan capres menjual janji. Retorika – retorika yang itu itu saja.

Semakin mencoba memahami, mencoba menarik pandangan agar netral dari berbagai sisi yang di sajikan oleh media berita online. Disini saya melihat tidak ada keseruan yang ditawarkan, yang ada hanya sampah-sampah berita paslon 01 oleh Jokowi-Ma’aruf dan Paslon 02 oleh Prabowo-Sandi.

Berita yang membanjiri dunia online sebagian bersar adalah kritikan dari paslon 02 yang kadang berlebihan, lebay, gak penting untuk pemerintahan yang malah lebih ke fitnah di dunia online yang disebut HOAX. Dan paslon 01 yang sibuk konfirmasi dari kritikan tersebut. Tidak ada manuver kreatif untuk menjual gagasan yang brilian. Dari debat yang ada hanya saling lempar masalah dan jawaban konfirmasi tanpa ada solusi yang terperinci.

Mencoba lagi untuk menghindari media online berita yang berusaha menjual berita dengan judul-judul clickbait yang isinya tetap sampah-sampah itu saja. Eh ada broadcast dari grup chat atau obrolan teman-teman yang bikin googling untuk mengetahui sebenarnya terjadi karena kebiasaan rasan-rasan yang lebih mengutip sesuatu yang kontroversi tanpa mencari tahu menelisik secara detail dari berbagai sumber.

Dan hari ini saya tidak bisa tidur dan mencoba membuat opini tentang kondisi yang ada menjelang pemilu melalui pemikiran dan perspektif saya. Seperti pada paragraf ke 2 saya mencoba menarik pandangan dari setiap berita yang ada. Dan yang saya temui kubu 02 sangat progrsif dalam melakukan serangan ke pertahana dan entah kenapa serangannya tidak bermutu. Kebanyakan sesuatu yang penuh kebencian, tidak ada rasionalitas dalam mengkritik.

Tidak habis pikir dengan orang branding yang di bangun oleh kubu 02. Kesan keras, berontak, permusuhan, kebencian, itu yang selama ini saya tangkap. Jajaran pendukung 02 juga aktif dalam melakukan serangan yang bikin miris karena tidak disertai data akurat. Dan sebalnya itu semua hanya mengkritik tidak ada solusi, memuakan!!

Di hari ini semua berita tentang kampanye akbar 02 yang malah seperti kasus 212 dengan mengedepankan masa islam, dan rundown yang sangat islami.  Saya beragama islam tapi islam saya saya persembahkan untuk Allah , sedangkan negara biarkan untuk orang yang berhak karena intelejensinya. Agama adalah untuk jiwa dan batin ketika dicampur dengan kepentingan maka semua akan palsu.

Di kubu 01 dikelilingi oleh orang-orang keratif dan sangat berdedikasi, saya mengakui karena memang melihat dari sepak terjang dan data yang ada. Sialnya berita hanya mnegedepankan bahasan yang penuh kontroversi sehingga tidak ada gebrakan dari 01 untuk melakukan unjuk gigi, yang ada hanya klarifikasi.

Saya pernah mencoba untuk berdiskusi dengan teman saya si pendukung 02, alasan kenapa sangat antusian mendukung. Jawabannya hanya meyalahkan pemerintah, dan ketika saya klarifikasi dengan data yang ada tetap mereka ngeyel semua salah pemerintah. Dan ketika saya tanya alasan kongkrit mendukung karena pengen perubahan sedangkan perubahan apa yang di inginkan entah lah.

Saya berusaha agar tidak berat sebelah ke 01 tapi juga mencoba untuk memasuki dunia positif 02. Dan disana saya tambah merasa takut karena berisi akan kebencian dan perlawanan. Sedangkan 01 mencoba melakukan tangkisan dan penyerangan malah membuat janji-janji yang tidak masuk akal.

Usaha saya ialah mendaur ulang berita-berita samapah, memungut data-data yang bisa dipertanggung jawabkan dan berusaha menyebarkan melalui media sosial. Hanya data yang bisa saya pungut untuk rekomendasi pilihan biarkan hati nurani dan rasional kita yang memilih.

Semoga apapun yang terjadi, pemilu tahun 2019 ini lancar dan damai. Siapapun yang terpilih akan melakukan yang terbaik untuk Indonesia, dan yang tidak terpilih legowo dan ikhlas. Semoga…

Accidentally Smartphone Detox

Pada postingan Tentang Instagram Detox , teman saya sengaja melakukan diet instagram dengan me-uninstal instagram dari hp nya untuk menghilangkan ketergantungan akan racun medsos yang adiktif tersebut. ada hari selasa (15/02/2019) saya secar tidak sengaja meninggalkan hp saya di rumah sehingga saya selama satu hari tidak membawa hp. HP saya ketinggalan di rumah kontrakan karena pada saat itu terburu buru berangkat kantor. Continue reading Accidentally Smartphone Detox

Tentang Instagram Detox

Biasanya detox identik dengan detox tubuh dengan melakukan diet untuk membersihkan dari racun-racun. Tapi kalau dari artinya Detoksifikasi alias detox adalah cara untuk membersihkan tubuh dari racun. Yak, membersihkan racun. Racun tubuh atau pikiran.

Instagram seperti racun yaitu ketika akun yang kita ikuti adalah teman-teman kita yang suka pamer atau konten yang tidak penting. Konten tentang sesuatu yang negatif seperti permusuhan dan propaganda. Continue reading Tentang Instagram Detox

Akhir Desember 2018

Halo, lama tak jumpa. Terakhir post adalah februari 2018 dimana aku menulis to do list yang aku harus lakukan. Dan salah satu to do list adalah rutin menulis di blog. Sangat tidak komitme sekali ya. haha.

Selama 2018 kenapa tidak menulis lagi? entahlah. Yah mungkin memang sifat manusia yang tempat akan lupa dan malas. Banyak alasan seperti pekerjaan yang semakin banyak ataupun pekerjaan yang semakin kurang nyaman. Alasan sih bebas. Continue reading Akhir Desember 2018

Officially Moved to Teras Persinggahan – Pt. 2

move

Hello Lunatic..

Post ini adalah kelanjutan post part 1. Disini saya akan menjelaskan alasan kepindahan saya. Dilihat dari kenyamanan, kontrakan teras persinggahan ini jelas kalah jauh dari kos lama  saya. Dari lokasi pun kontrakan ini jaraknya sekitar 7,4 km (jarak dari google maps). Jadi kenapa harus pindah?

Continue reading Officially Moved to Teras Persinggahan – Pt. 2