Tentang Instagram Detox

Biasanya detox identik dengan detox tubuh dengan melakukan diet untuk membersihkan dari racun-racun. Tapi kalau dari artinya Detoksifikasi alias detox adalah cara untuk membersihkan tubuh dari racun. Yak, membersihkan racun. Racun tubuh atau pikiran.

Instagram seperti racun yaitu ketika akun yang kita ikuti adalah teman-teman kita yang suka pamer atau konten yang tidak penting. Konten tentang sesuatu yang negatif seperti permusuhan dan propaganda.

Jadi menurut saya instagram bisa menjadi racun dalam pikiran tergantung apa yang kita follow, apalagi dengan algoritma instagram yang baru dimana post yang ditampilkan adalah postingan kategori yang biasa kita follow. Misal suka discover dan like kucing ya yang keluar adalah kucing-kucing atau jika yang kita like adalah banci ya yang keluar bakal banci-bancian.

Saya memiliki teman mencoba untuk memulai detox instagram dengan cara me-uninstal instagram di smartphone nya.

Metode yang teman saya gunakan adalah membuat target untuk hidup tanpa instagram selama 3 bulan. Karena habit seseorang dapat terbentuk jika sudah melewati 3 bulan.

Setelah saya tanya bagaimana hasil dari detox media sosial tersebut, dia mengatakan kalau selama detox tersebut beberapa hal yang dia rasakan adalah

Hidup Menjadi Lebih Rileks

Dia merasa rileks dan lebih menikmati hidup. Sebelum menjalani detox media sosial tersebut dia merasa tertekan karena melihat instagram stories teman-temannya yang memamerkan kebahagiaanya sedangkan dia sedang mumet dengan kerjaan.

Memanfaatkan Waktu Lebih Berfaedah

Sifat manusia yang suka penasaran membuat instagram begitu adiktif. Tiap detik ada update yang mungkin tidak begitu penting untuk hidup kita. Tanpa instagram di hp, teman saya dapat memaksimalkan dengan mempelajari keahlian baru yang pastinya lebih berfaedah

Lebih Akrab dengan Teman Sekitar

Teman dekat begitu asing ketika kita sibuk dengan gadget kita, sibuk memperhatikan teman jauh atau bahkan orang yang tidak kita kenal secara personal melalui instagram stories. Tanpa instagram kita bisa saling sapa dan mengetahui personalia teman dekat kita bukan hanya meng-judge melalui apa yang mereka post di instagram.

Itu kurang lebih yang teman saya rasakan. Kalau saya? Ya saya masih menginstal instagram d hp saya karena sebagai hiburan dan sumber inspirasi. Karena semua soal perspektif bagaimana memanfaatkan instagram bukan kita yang terhipnotis. Silahkan menggunakan instagram dengan bijak atau jika sudah lelah beranikan untuk membuat langkah uninstal.

Leave a comment